Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas gel kombinasi ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) dan propolis dalam mempercepat penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi. Ekstrak kulit manggis mengandung senyawa polifenol dan xanthone yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, sementara propolis dikenal memiliki efek antibakteri dan mempercepat proses regenerasi jaringan. Metode penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan kelompok kontrol, di mana subjek penelitian terdiri dari pasien pasca ekstraksi gigi yang diberikan aplikasi gel kombinasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel kombinasi ini efektif dalam meningkatkan proses penyembuhan luka dengan mempercepat perbaikan jaringan dan mengurangi tanda-tanda infeksi pada area luka. Penelitian ini memberikan bukti bahwa kombinasi ekstrak kulit manggis dan propolis bisa menjadi alternatif terapi pasca ekstraksi gigi yang aman dan efektif.
Pendahuluan
Penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi merupakan proses fisiologis yang penting untuk mencegah komplikasi seperti infeksi dan perdarahan. Salah satu cara untuk meningkatkan kecepatan penyembuhan luka adalah dengan menggunakan terapi topikal yang memiliki efek antibakteri, antiinflamasi, dan stimulan regenerasi jaringan. Ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana), yang kaya akan senyawa bioaktif seperti xanthone, dikenal memiliki berbagai khasiat terapeutik. Selain itu, propolis, yang merupakan produk alami yang dihasilkan oleh lebah, memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan penyembuhan luka yang telah terbukti dalam berbagai studi. Kombinasi kedua bahan ini diperkirakan dapat meningkatkan efektivitas penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi, yang mendorong pentingnya penelitian ini.
Tujuan Penelitian
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas gel kombinasi ekstrak kulit manggis dan propolis terhadap penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai potensi kedua bahan alami ini sebagai alternatif terapi pasca ekstraksi gigi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi pengembangan produk terapi alami dalam bidang kedokteran gigi.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain eksperimental dengan pendekatan kontrol untuk menguji efektivitas gel kombinasi ekstrak kulit manggis dan propolis. Pasien yang menjalani prosedur ekstraksi gigi dibagi menjadi dua kelompok: kelompok kontrol yang menerima perawatan standar dan kelompok perlakuan yang menerima aplikasi gel kombinasi ekstrak kulit manggis dan propolis. Gel ini diterapkan secara topikal pada luka pasca ekstraksi gigi setiap hari selama dua minggu. Pengamatan dilakukan pada parameter penyembuhan luka, termasuk tingkat inflamasi, pembentukan jaringan granulasi, dan ketahanan terhadap infeksi. Data dianalisis secara statistik untuk membandingkan perbedaan antara kedua kelompok.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang diberi gel kombinasi ekstrak kulit manggis dan propolis mengalami proses penyembuhan luka yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada kelompok perlakuan, tanda-tanda inflamasi seperti kemerahan dan pembengkakan mulai mengurangi secara signifikan pada hari kelima setelah ekstraksi, sementara pada kelompok kontrol, gejala tersebut lebih lama bertahan. Pembentukan jaringan granulasi pada luka juga lebih baik di kelompok perlakuan, dengan pengurangan rasa sakit yang dilaporkan lebih cepat. Selain itu, tidak ditemukan efek samping yang signifikan dari penggunaan gel tersebut.
Pembahasan
Ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) mengandung xanthone, senyawa antiinflamasi dan antibakteri yang memiliki peran penting dalam mempercepat proses penyembuhan luka. Xanthone berfungsi mengurangi peradangan dan mempercepat regenerasi jaringan melalui mekanisme antioksidan yang melindungi sel-sel dari kerusakan. Sementara itu, propolis dikenal karena kandungan flavonoidnya yang memiliki efek antibakteri, antijamur, dan antivirus. Penggunaan gabungan keduanya dalam bentuk gel topikal memberikan manfaat ganda, yaitu mengurangi infeksi lokal dan mempercepat penyembuhan luka dengan cara meningkatkan pembentukan jaringan baru dan memperbaiki proses hemostasis.
Gel kombinasi ekstrak kulit manggis dan propolis ini juga menawarkan keuntungan dalam hal keamanan dan kemudahan penggunaan. Kedua bahan alami ini tidak hanya efektif, tetapi juga relatif aman dengan efek samping minimal. Oleh karena itu, penggunaan gel ini sebagai terapi adjuvan dalam penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi dapat menjadi alternatif yang lebih aman dan lebih murah dibandingkan dengan penggunaan obat-obatan kimiawi yang sering menimbulkan efek samping.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa gel kombinasi ekstrak kulit manggis (Garcinia mangostana) dan propolis efektif dalam mempercepat penyembuhan luka pasca ekstraksi gigi. Kombinasi bahan alami ini menunjukkan potensi besar sebagai terapi alternatif yang aman, efektif, dan ekonomis. Penggunaan gel ini dapat mengurangi risiko infeksi, mengurangi rasa sakit, dan mempercepat proses regenerasi jaringan pada pasien pasca ekstraksi gigi. Penelitian lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan uji klinis lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini dan mengembangkan formulasi yang lebih optimal.